Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dasar-dasar Diagnosa

Konten [Tutup]
    Diagnosa
    Diagnosa

    Diagnosa

    Apa Itu Diagnosa?

    Diagnosa Adalah suatu proses untuk menentukan dan mengamati perubahan yang terjadi pada ternak atau hewan melalui tanda-tanda atau gejala klinis yang terlihat sehingga suatu penyakit dapat diketahui penyebabnya. Ketepatan diagnosa sangat tergantung pada banyak hal antara lain:

    1. Sejauh mana anamnese dapat dilakukan secara tepat,
    2. Gejala klinis yang nampak dari penyakit tersebut,
    3. Pemeriksaan pasca mati serta ketepatan,
    4. Kecepatan hasil pemeriksaan di laboratorium, dan
    5. Kualitas spesimen yang dikirim ke laboratorium.

     

    Jenis Dignosa

    Diagnosis ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Diagnosa Antemortem dan Diagnosa Postmortem :

    A. Diagnosa Antemortem

    Diagnosa antemortem merupakan diagnose yang dilakukan sebelum kematian yang biasa dilakukan di tempat pemotongan hewan dalam waktu 24 jam sebelum ternak di potong. Prinsip dari kegiatan Diagnosa Antemortem ini adalah :

    1. Melakukan seleksi (tenak yg sehat yg akan dipotong)
    2. Mengetahui catatan ternak (kondisi kesehatan selama pemeliharaan)
    3. Mengurangi kontaminasi tempat pemotongan dan mengakhirkan hewan yang sakit
    4. Memastikan ternak yang cacat mendapatkan perlakuan atau perawatan (animal welfare)
    5. Mencegah kontaminasi dari hewan yang sakit
    6. Mengetahui hewan yang sakit dan melakukan pencegahan


    Adapun abnormalitas yang dapat terlihat pada diagnose antemortem ini adalah sebagai berikut:

    1. Abnormalitas pada pernafasan contohnya Bagian hidung terdapat keluar cairan biasa disebut dengan Purulent
    2. Abnormalitas pada tingkah laku contohnya Gatal pada bagian badan
    3. Abnormalitas pada postur tubuh contohnya lordosis bagianpunggung,
    4. Abnormalitas pada daerah-daerah persendian contohnya gangguan fungsi atau fungsiolaesa seperti radang tenggorokan.


    B. Diagnosa Postmortem

    Diagnosa Postmortem merupakan diiagnosa yang dilakukan setelah kematian. Diagnosa ini dilakukan pada semua bagian tubuh, antaralain :

    1. Lakukan pengamatan langsung atau secara visual
    2. Periksa otot
    3. Periksa organ bagian dalam seperti saluran respirasi
    4. Saluran pencernaan

    Post a Comment for "Dasar-dasar Diagnosa"