Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makalah Praktikum Biologi - Peredaran Darah Panjang Mamalia

Konten [Tutup]
    Peredaran Darah Panjang Mamalia
    Peredaran Darah Mamalia


    Pendahuluan

    Didunia ini terdapat berbagai jenis kehidupan seperti mamalia.Pada praktikum kali ini kita akan mengamati dan mempelajari peredaran darah panjang pada mamalia.Karena alasan di atas pada praktikum ini kami mengamati peredaran darah panjang pada mamalia sebagai bahan praktikum supaya kami bisa mengetahui secara menyeluruh tentang peredaran darah panjang yang berada dalam mamalia.


    Maksud dan Tujuan Praktikum Biologi - Peredaran Darah Panjang Mamalia

    1. Praktikan dapat mengetahui peredaran darah pada mamals
    2. Praktikan dapat mengetahui karakteristik mamalia
    3. Praktikan dapat mengetahui sistem apa saja yang berada pada mamalia
    4. Praktikan dapat mengetahui evolusi yang terjadi pada mamalia


    Identifikasi Masalah

    1. Jelaskan sistem peredaran darah pada panjang pada mamalia?
    2. Jelaskan sistem-sistem yang ada pada mamalia?
    3. Jelaskan karakteristik mamalia?


    Tinjauan Pustaka Peredaran Darah Panjang Mamalia

    Jantung mamalia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :2 atrium : – 1 atrium dekster (serambi kanan), 1 atrium sinister (serambi kiri) 2 ventrikel : – 1 ventrikel dekster (bilik kanan), 1 ventrikel sinister (bilik kiri).Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 .

    Sistem peredaran darah sistemik (peredaran darah panjang)

    Darah mulai dari bilik (ventrikel) kiri sampai serambi (atrium) kanan pada jantung. Peredaran darah sistemik dimulai dari adanya kontraksi ventrikel kiri yang mneyebabkan darah mengalir melalui aorta. Dari aorta, darah akan mengalir melalui arteri, arteriol dan kapiler sampai semua jaringan tubuh. Dari akpiler jaringan tubuh, darah akan dialirkan ke serambi kanan jantung. Fungsi system peredaran darah sistemik ini adalah untuk membawa oksigen dan nutrisi serta hormone ke sel jaringan dan mengalihkan atau mengambil zat sisa metabolisme.

    Sistem Peredaran darah paru-paru (pulmonary circulation)

    Peredaran darah ini dimulai dari ventrikel kanan sampai atrium kiri. Peredaran darah paru-paru dimulai dari kontraksi ventrikel kanan yang mendorong darah ke arteri pulmonaris yang kemudian mengalir ke kapiler paru-paru. Pada waktu mengalir di paru-paru, darah menerima atau mnegikat oksigen dan melepaskan karbondioksida. Dari paru-paru, kemudian darah mengalir melalui vena pulmonalis menuju atrium kiri.
    Pada waktu darah melalui paru-paru akan terjadi oksigenasi yaitu proses berdifusinya oksigen dari paru-paru ke dalam darah. Hal inilah yang mneyebabkan darah yang meninggalkan paru-paru banyak mengandung oksigen. Sebaliknya selama di dalam paru-paru, darah melepaskan karbondioksida ke paru-paru.


    Pembahasan Praktikum Biologi - Peredaran Darah Panjang Mamalia

    Mamalia

    Anggota kelas mamalia disebut juga hewan menyusui, mereka merupakan hewan berambut dan menyusui anaknya pada masa tertentu.ciri-ciri umumnya adalah:
    1. Mempunyai kelenjar susu
    2. Tubuh berambut
    3. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan penbuluh-pembuluh darah
    4. Mempunyai Anus
    5. Mempunyai daun telinga
    6. Pada kulit banyak terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak

    Peredaran darah panjang pada mamalia

    Darah mulai dari bilik (ventrikel) kiri sampai serambi (atrium) kanan pada jantung. Peredaran darah sistemik dimulai dari adanya kontraksi ventrikel kiri yang mneyebabkan darah mengalir melalui aorta. Dari aorta, darah akan mengalir melalui arteri, arteriol dan kapiler sampai semua jaringan tubuh. Dari akpiler jaringan tubuh, darah akan dialirkan ke serambi kanan jantung. Fungsi system peredaran darah sistemik ini adalah untuk membawa oksigen dan nutrisi serta hormone ke sel jaringan dan mengalihkan atau mengambil zat sisa metabolisme.

    Karakteristik Mamalia

    Mamalia (Bahasa Yunani, mamal, “kelenjar susu”) merupakan salah satu anggota vertebrata yang memiliki rambut. Suatu karakteristik penentu seperti bulu terbang pada aves. Sebagian besar mamalia memiliki metabolisme yang aktif dan merupakan hewan endoterm. 
    Sistem peredaran darah yang efisien (termasuk jantung beruang empat) mendukung laju metabolisme yang tinggi. Memiliki suatu lembaran otot yang disebut diafragma membantu mengalirkan udara ke paru. Rambut dan lapisan lemak dibawah kulit juga membantu tubuh mempertahankan panas metabolik dalam tubuh.

    Kelenjar mammae yang menghasilkan susu adalah ciri yang membedakan mamalia seperti halnya juga rambut. Karena pada mamalia, biasanya induk memberikan makan anaknya dengan susu, ketika masa awal perkembangannya.

    Sebagian besar mamalia dilahirkan dan tidak ditetaskan. Fertilisasi terjadi secara internal, dan embrio berkembang di dalam uterus dari saluran reproduksi betina. Pada mamalia eutheria (berplasenta) dan marsupial, lapisan uterus induk dan membrane ekstra embrionik yang berasal dari embrio bersama-sama membentuk plasenta, tempat nutrient berdifusi masuk ke dalam darah embrio.

    Mamalia umumnya memiliki otak yang lebih besar di bandingkan dengan vertebrata yang lain dengan ukuran tubuh yang sama, dan banyak spesiesnya mampu belajar. Mamalia juga memiliki durasi pengasuhan anak yang relatif lama dikarenakan untuk memperpanjang waktu bagi si anak untuk mempelajari kemampuan dan keterampilan penting untuk kelangsungan hidupnya─proses meniru orang tuanya.

    Dari segi evolusi diferensiasi geligi merupakan ciri penting lainnya. Sementara geligi reptilia umumnya berbentuk kerucut dan berukuran seragam, geligi mamalia memiliki berbagai ukuran dan bentuk yang diadaptasikan untuk mengunyah berbagai jenis makanan. Rahang juga telah mengalami pemodelan ulang selama evolusi mamalia dari reptilia, dan dua tulang rahang telah digabungkan dengan telinga bagian dalam mamalia.

    Evolusi Mamalia

    Mamalia berkembang dari leluhur reptilia lebih awal dari burung. Leluhur mamalia merupakan salah satu diantara hewan terapsida, yang merupakan bagian dari cabang sinapsida dari filogeni reptilia. Saat zaman Senozoikum datang setelah kepunahan massal di masa kretaseus, mamalia sedang melakukan radiasi adaptif besar-besaran. Keanekaragaman itu diwakili oleh tiga kelompok utama yaitu monotrema (mamalia bertelur), marsupial (mamalia berkantung), dan mamalia eutheria (berplasenta).

    1. Monotrema
    Monotrema ─ platipus dan echidna (pemakan semut berduri) adalah mamalia bertelur yang masih hidup hingga saat ini. Telur hewan monotrema, memiliki struktur dan perkembangan yang sama dengan telur reptilian. Mengandung cukup kuning telur untuk member makan embrio yang sedang berkembang. Hewan monotrema juga memiliki rambut dan menghasilkan susu. Namun, hewan ini tidak memiliki puting susu, yang digantikan dengan kelenjar khusus yang mensekrsi susu. Setelah menetas, anak yang baru keluar itu menyedot susu dari bulu induknya.

    2. Marsupial
    Opossum, kanguru, bandicoot, dan koala merupakan contoh mamalia marsupial. Seekor marsupial dilahirkan saat tahap perkembangannya masih sangat awal dan menyelesaikan perkembangan emrioniknya ketika sedang menyusu. Pada sebagian besar spesies, anak yang masih menyusu itu tinggal di dalam sebuah kantung induk yang disebut marsupium.

    3. Mamalia Eutheria (Berplasenta)
    Mamalia eutheria memiliki masa kehamilan yang lebih lama dibandingkan dengan marsupial. Anak hewan eutheria menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam uterus, yang dihubungkan ke induknya melalui plasenta. Sebagian besar hubungan evolusioner pada banyak ordo mamalia eutheria, masih belum disepakati oleh para ahli mammalogi. Namun, sebagian besar ahli mammalogi saat ini lebih menyukai suatu silsilah sementara yang mengakui paling tidak empat garis evolusi utama mamalia eutheria (berplasenta).

    Sistem Saraf

    Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.

    Sistem Respirasi

    Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).

    Pada system sirkulasi Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.

    Sistem Pencernaan

    Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.

    Sistem Ekskresi

    Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.

    Sistem Reproduksi

    Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. 

    Pada mamalian rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal.


    Kesimpulan dan Saran

    Dalam percobaan kali ini mahasiswa praktikan dapat mengetahui tujuan praktikum mengenai peredaran darah panjang pada mamalia,sistem yang ada pada mamalia,dan karakteristik mamalia.Dengan percobaan ini kita dapat menambah ilmu kelak agar ilmu ini bisa bermanfaat dimasa yang akan datang.

    Pada hewan mamalia banyak sekali sistem yang kita belum tahu,karena itu perlu pendalaman materi dengan melakukan percobaan ini.Setelah kita cari tahu,ternyata hewan mamalia terbagi menjadi 2 peredaran darah,yaitu peredaran darah panjang dan peredaran darah paru-paru. Sebelum melakukan percobaan praktikan mencari bahan terlebih dahulu agar memudahkan proses percobaan ini.

    Post a Comment for "Makalah Praktikum Biologi - Peredaran Darah Panjang Mamalia"