Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengupas Tuntas: Rahasia Tersembunyi di Balik Protein yang Perlu Kamu Ketahui!

Konten [Tutup]
    Rahasia Tersembunyi di Balik Protein yang Perlu Kamu Ketahui
    Protein


    Protein

    Protein adalah zat yang mengandung carbon, hydrogen, nitrogen, oxygen, sulfur dan phosphor. Zat tersebut merupakan zat makanan utama yang mengandung nitrogen. Protein adalah senyawa kompleks yang mempunyai berat molekul tinggi. Hamper 50% dari berat kering suatu sel hewani adalah protein. 

    Penyusun struktur sel-sel, antibody-antibodi, dan banyak hormone-hormon adaah protein. Kira-kira 90% dari protein sel adalah enzim-enzim yang kepadanyalah tergantung struktur dasar yang menentukan fungsi sel.


    Urutan komposisi dasar dari protein adalah :


    Nama zat



    Persen


    Carbon51.0 -  55.0
    Hydrogen6.5 – 7.3
    Nitrogen15.5 - 18.0
    Oxygen21.5 – 55.0
    Sulfur0.5 – 2.0
    Phosfos0.0 – 1.5

    Protein terbentuk melalui ikatan peptide, protein merupakan polimer dari sekitar 20 jenis asam amino.umumnya protein sangat reaktif dan spesifik.protein aalah esensial bagi kehidupan karena zat tersebut merupakan protoplasma aktif dalam semua sel hidup.

    Pada tumbuh-tumbuhan dan hewan tidak hanya protoplasma pada sel hidup terdiri terutama dari protein tap nukleusnyapun yang mengawasi aktivitas dari setiap sel adalah protein. Pada tumbuhan bagian terbesar dari protein umumnya terkumpul dibagian reproduktif dan bagian yang bagiannya tumbuh aktif seperti daun.

    Pada hewan tidak hannya protoplasma tetapi juga dinding selnya adalah terutama protein. Oleh karena itu protein merupakan bagian terbesar dari urat daging, alat-alat tubuh, tulang rawan dan jaringan ikat, dan juga jaringan-jaringan luar lainnya seperti kulit, rambut, wol, bulu, kuku dan tanduk. 

    Protein merupakan bagian utama susunan syaraf dan zat tersebut merupakan bagian penting pula dari tulang kerangka yang memberikan pada tulang tersebut kekuatan dan kekenyalan.


    Fungsi Protein Dalam Tubuh

    • Membangun dan memelihara protein jaringan dan organ tubuh
    • Menyediakan asam amino
    • Menyediakan energi dalam tubuh
    • Menyediakan sumber lemak badan
    • Menyediakan sumber gula darah
    • Sumber glikogen darah
    • Sumber enzim
    • Sumber beberapa hormone
    • Menyediakan bangunan dasar setidaknya suatu vitamin B kompleks
    • Menyediakan komponen untuk pembentukan DNA,RNA dan ATP
    • Sumber bulu , tanduk dan kuku
    • Protein memberikan kekuatan dan kelenturan pada kulit kita : sebagai otot dan urat
    • Protein berfungsi menggerakan tulang-tulang, menguatkan gigi dan tulang
    • Protein antibody menguatkan atau melindungi dari berbagai penyakit
    • Protein sebagai alat transforoksigen dan nutrient
    • Protein sebagai enzim yang memungkinkan reaksi-reaksi metabolisme dapat berlangsung pada suhu tubuh yang relative rendah
    • Protein merupakan komponen dari sistem syaraf


    Penggolongan Protein

    Protein Sederhana

    Golongan ini termasuk protein –protein yang pada hidrilysis menghasilkan hannya asam-asam amino atau devirat-deviratnya. Protein sederhana meliputi albumin, globulin, glutelin, protein yang larut dalam alkohol, albuminoid, dan protamin.

    Protein Gabungan

    Ialah protein sederhana bergabung dengan radical non-protein. Ke dalam golongan ini termasuk :
    1. Nucleoprotein adalah gabungan dari satu atau lebih molekul protein dengan asam nucleic (terdapat dalam lembaga biji-bijian dan dalam jaringan kelenjar.
    2. Glykoprotein adalah gabungan dari molekul protein dan zat yang mengandung gugusan carbohydratselain asam nucleic misalnya : mucin
    3. Phospoprotein adalah gabungan dari molekul protein dengan zat yang mengandung phosphor selain asam nucleic atau lecithin misalnya : casein
    4. Hemoglobin : gabungan dari molekul protein dengan hemati atau zat-zat yang sejenis misalnya : hemoglobin
    5. Lecithoprotein  adalah gabungan dari molekul protein dengan lecithin misanya : jaringan fibrinogen.

    Protein Asal

    Protein tersebut berasal dari protein bermolekul tinggi yang mengalami degradasi karena pengaruh panas, enzyme atau zat-zat kimia. Golongan ini terdiri dari :
    1. Protein primer, misalnya : protean
    2. Protein sekunder, misalnya : proteosa, peptone, peptide.

    Peptide terdiri dari dua atau lebih asam-asam amino yang merupakan hasil hydroisa terakhir protein.


    Asam Amino

    Asam amino terdiri dari gugus amino yang mengandung ammonia dan gugusan carbon-hidrogen (carboxyl) yang dibangun dengan kombinasi asam-asam lemak untuk gugusan carboxyl dapatpula dilengkapi dari metabolisme carbohydrat dan lemak melalui siklus asam sitrat.

    Asam amino diperoleh dari hasil akhir hydrolitik bila protein dimasak selama bebeapa jam dengan asam kuat atau bila enzim-enzim tertentu bekerja pada protein tersebut. Asam amino merupakan pula hasil akhir dari pencernaan protein dan merupakan zat pembangun bagi protein tubuh disamping merupakan hasil antara katabolisme protein.

    Seperti halnya tumbuh-tumbuhan, hewan mensisntesis protein yang mengandung 20 asan amino. Akan tetapi tidak seperti halnya tumbuh-tumbuhan, hewan tidak dapat mensintasis semua asam amino tersebut. Asam amno yang tidak dapat disintesis oleh hewan dan demikian harus disediakan dalam ransom digolongkan dalam asam amino esensial. 

    Asam amino yang dapat disintesis oleh hewan disebut asam amino non-esensial. Dari asam amino ini sebagian kecil dapat disintesis dalam waktu yang cukup cepat guna pertumbuhan maksimum dan dengan demikian perlu disediakan dalam ransum.


    Asam amino esensial terdiri dari :

    Arginin, histidin, isoleusin , leusin, lisin, metioin, fenilalanin , treonin, tritofan, valin


    Asam amino non-esensial terdiri dari :

    Alanin, aam aspartat, sitrulin, sistin, asam glutamat, glisin, hidroksiprolin, prolin, serin, tirosin



    Klasifikasi Protein


    Protein



    Kerakteristik


    Contoh/terdapatnya
    Protein Globular :

    Albumin-2

     
     

    Larut dalam air

    Mengencerkan larutan garam, asam , basa.
     

    Laktalbumin, albumin serum
    Globulin -2Larut dalam larutan garam, tak larut dalam airGlobulin serum, myosin
    Histone-2Protein basa

    Sangat larut dalam pelarut umum
    nukleoprotein
    Protein Fibrosa :

    Kolagen-2
     

    Resisten terhadap enzim pencernaan, tidak dapat larut,

    Dapat merubah protein dan gelatin dengan pemasakan,

    Mengandung banyak hidroksi prolin (kurang sulful yang mengandung asam amino)

     
     

    Kulit, otot dan tulang
    ElastinSebagian resisten terhadap enzim pencernaan,

    Mengandung sedikit hidrosiprolin
    Pembuluh arteri, otot-otot, jaringan elastic.
    KeatinSangat tidak laut resistan terhadap enzim pencernaan,

    Mengandung sistin tinggi

     
    Kulit, rambut, kuku
    Protein Konjugasi :

    Nucleoprotein-2
     

    Garam daqri protein basa atau polypeptide dan asam-asam nukleat nucleoli
     

    Kromosome-2
    Mukoprotein-2Protein atau polypeptide kecil mengandung mukopolisakarideAlfa, beta, dan gamma globulin-2
    Glikoprotein-2Heksosamine sebesar kerang dari 4%Dalam serum
    Lipoprotein-2

    Dan

    Proteolipida-2
    Protein kompleks dan lipida mempunyai sifat-sifat larut protein. Protein komleks dan lipida mempunyai sifat-sifat larut lipida.Membrane sel dan organel

     

    mielin
    Kromoprotein-2Senyawa mengandung protein dan non-protein pigmenFlapoprotein-2, hemoglobin, sitokrome-2
    Metaloprotein-2Logam diikat protein ; logam bukan bagian dari non-protein gugus-gugus prostetikFeritin, hemosiderin, transferin, karbonik, anhidrase.
    Fosfoprotein-2Asam-asam fospat digabung dengan ikatan ester kepada proteinKasein air susu


    Senyawa Nitrogen Non-protein

    Dalam analisis bahan makanan ternak, dipakai istilah protein kasar, protein murni dan non-protein nitrogen (NPN), protein kaar mengandung kedua senyawa protein murni dan senyawa NPN. 

    Protein murni mewakili nitrogen yang diketemukan terikat dalam ikatan-ikatan peptide untuk membentuk protein, sedangkan senyawa NPN adalah N berasal dari senyawa bukan protein dan tanaman termasuk asam amino, nitrogen lipide, amine-amine, amide-amide, purine-purine, piramide-piramine, nitrat-nitrat, alkaloid-alkoloid, dan vitamin-vitamin. 

    Hijauan makanan ternak yang masih muda dan tumbuh mengandung proporsi N dalam protein bertambah dengan bertambahnya umur tanaman, biji-bijian biasanya mengandung N dalam protein murni.


    Amide-amide, dua amide pening adalah asparagines dan glutamine, yaitu devirat dari asam-asam asparat dan glutamate.

    Urea, juga terdapat dalam tanaman dan dalam bentuk sitetiknya NPN yang penting untuk makanan ruminansia. Urea adalah hasil akhir dari metabolisme protein dalam tubuh hewan dan diekskresikan melalui urine.

    Amine-amine, adalah senyawa dasar yang diketemukan dalam kadar rendah tanaman dan jaringan hewan dan terdapat sebagai senyawa pada hasil dikomposisi, bahan-bahan organic yang membusuk, bebrapa bersifat racun.

    Asam urat, adalah hasil akhir metabolisme protein pada spesies uggas dan binatang melata sedang pada mamalia dalah urea. Asam urat adalah hasil akhir dari metabolisme purine pada mamalia dan disekresikan melalui urine.

    Nitrat-nitrat, mungkin terdapat pada bagian tanaman.

    Alkaloid-alkaloid, diketemukan dalam tanaman tertentu dan banyak yang beracun.



    Determinasi Kimiawi Dari Protein

    Protein dalam bahan makanan termasuk semua zat-zat yang mengandung nitrogen. Untuk mengetahui kadar protein dari bahan makanan tersebut perlu ditentukan kadar nitrogennya secara kimiawi. 

    Kemudian angka tersebut dikalikan dengan faktor 6.26. faktor tersebut digunakan karena zat nitrogen mewakili kurang lebih 16 % dari protein (100:16 = 6.25). kadungan protein dari bahan makanan adalah penting tidak hannya dari sudut ilmu makanan akan tetapi karena bahan makanan kaya akan protein adalah mahal.

    Cara umum digunakan untuk penetapan kadar nitrogen dalam bahan makanan adalah cara Kjeldahl. Cara tersebut terdiri dari pada

    • Oksidasi dari bahan makanan yang akan diselidiki dan perlu bahan N-protein kedalam ammonium sulfat
    • Pemecahan ammonium sulfat dengan alkali yang kuat dan penyulingan dari ammonia yang timbul kedalam asam standar
    • Titrasi dari asam standar dengan basa standar
    • Perhitungan kadar protein yang terdapat dalam bahan dari beratnya dan volume asam standar yang dinetralisir oleh ammonia.


    Metabolisme Protein

    Lambung merupakan suatu tempat dimana pada berbagai spesies, protein mulu-mula dicerna. Pada ruminansia, abomasums dapat disamakan denganlambung pada hewan lain dan proventriculus pada burung. Asam hydrochloric dihasikan oleh sel-sel lambung dengan demikian memberikan medium asam yang mengaktivir pepsin dan rennin untuk membantu dalam pencernaan protein. 

    Langkah pertama dalam pencernaan protein terjadi bila makanan berhubungan dengan enzyme pepsin dan getah lambung. Pepsin memrcah protein dalam gugusan yang kurang kompleks yaitu proteosa dan pepton.

    Pada hewan yang muda dan sedang menyusui, enzim renin menyebankan susu mengental membentuk paracaseinat, yang dapat tinggal dalam lambung lebih lama daripada jika susu tersebut tetap menjadi cair. oleh sebab itu terjadilah pencernaan yang lebih lengkap.

    Getah prancrean dialirkan ke duodenum dan mengandung enzyme-enzym, trypsin, chymotrypsin, carboxypeptidase. Enzim-enzym tersebut meneruskan pencernaan protein, yang dalam lambung dimulai oleh pepsin memecah zat-zat lebih kompleks menjadi peptide dan akhirnya kedaloam asam-asam amino.



    Sumber-Sumber Protein

    Sumber Protein Hewani :

    • Tepung daging
    • Tepung darah
    • Tepung ikantepung udang
    • Produk-produk dari air susu
    • Sisa-sisa usaha beternak unggas : tepung bulu, sisa-sisa penetasan telur
    • SPC (protein sel tunggal)

    Sumber-sumber Protein Nabati

    • Bungkil kelapa
    • Bunkil kacang tanah
    • Kacang kedele
    • Bunkil kedele
    • Biji dan bunkil karet
    • Bunkil biji kapas
    • Bunkil biji kapuk


    Penyerapan protein

    Pada sebagian besar hewan mamalia maka selama beberapa jam pertama setelah hewan dilahirkan alam lambungnya tidak dihasilkan asam hydrocloic. Colostrums, susu yang dihasilkan induk beberapa saat setelah melahirkan, menyediakan zat-zat anti untk melindungi anak yang baru dilahirkan terhadap penyakit-penyakit terutama yang menyerang alat pencernaan. 

    Pada hewan dewasa praktis semua protein yang dapat dicerna dirombak ke dalam asam amino.

    Ruminansia mensintesis asam amino dari zat-zat mengandung nitrogen yang lebih sederhana melalui bekerjanya microorganisme dalam rumen.

    Pada ternak non-ruminansia  seperti kuda tidak mempunyai rumen tetapi caecumnya membesar dimana sistesa protein dikerjakan oleh mikroorganisme. Sintesa protein oleh mikroorganisme dari zat-zat sederhana terbatas pada hewan monogasrik seperti babi, unggas dan mamalia.



    DAFTAR PUSTAKA

    Anggorodi,R . 1980. Ilmu Makanan Ternak Umum. Penerbit PT. Gramedia.Jakarta

    Parakasi,Aminuddin. 1980. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak. Penerbit Angkasa. Bandung.

    Tilman, Allen dkk. 1984. Ilmu Makanan Ternak Dasar Edisi ke-2. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta


    Post a Comment for "Mengupas Tuntas: Rahasia Tersembunyi di Balik Protein yang Perlu Kamu Ketahui!"