Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Soal-soal Biologi Peternakan (Reproduksi)

Konten [Tutup]

    Biologi
    Biologi


    Apa yang dimaksud dengan inseminasi buatan  pada ternak?

    Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut ‘insemination gun‘.



    Tujuan dari inseminasi buatan pada ternak?

    • Memperbaiki mutu genetika ternak;
    • Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya;
    • Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama;
    • Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur;
    • Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.


    Apa pengertian kontrasepsi?

    kontrasepsi berarti mencegah bertemunya sperma tozoa sehingga tidak terjadi pembuahan yang mengakibatkan kehamilan. Secara umum, kontrasepsi dilakukan melalui cara makanik, kimia (hormone), dan stelisasi.


    Metode Kontrasepsi

    Mekanik

    Cara mekanik pengaturan kelahiran dengan cara mekanik digunakan mencegah bertemunya sperma dengan sel telur. Contohnya kotrasepsi cara mekanik adalah penggunaan kondom pada pria, IUD (intra Uterin devis) pada wanita berbentuk firal atau koper T. Selain itu, dapat pula digunakan jeli tablet busa atau font yang mengandung pembunuh sperma. Sperma sida yang dimasukan kedalam vagina.

    Cara lain yaitu dengan menggunakan diaflagma (cervical cap) yang digunakan untuk menutupi ulterus sehingga mencegah           sperma memasuki piterus.

    Kimia Hormon

    Cara ini digunakan untuk mencegah populasi dengan pemakaian pel KB, susuk, atau suntikan. Pel KB yang mengandung hormone hestogen dan porgesteron dimakan berdasarkan aturan tertentu yang akan mencegah opulasi. Begitu pula susuk yang dilekatkan pada kulit mengeluarkan hormone untuk mencegah opulasi.


    Serisasi

    Cara srelisasi atau disebut juga permanen, yaitu memotong saluran kelamin, baik saluran kelamin wanita ataupun kelamin pria. Akibatnya, sel telur yang dihasilkan ovarium dan sperma yang dihasilkan oleh testis tidak dapat dikeluarkan metode operasi poada wanita dikenal dengan nama tubektumi. Adapun metode oparasi sterisasi pada pria dikenal dengan nama vasektomi.



    Macam-macam penyakit kelamin menular (sexully transmitted diseases) pada manusia dengan penyebab penyakitnya

    Sifilis

    Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan olehbakterispirosetaTreponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung.

    Gonorrhea

    Gonorrhea atau di kalangan masyarakat umum dikenal dengan nama GO adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea

    AIDS

    AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksiyang timbul karena rusaknyasistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virusatau infeksi virus-virus lain yang mirip yangmenyerang spesies lainnya. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia.

    Herpes simplex genitalis

    Herpes simplex genitalis adalah infeksi akut (STD=sexually transmitted disease), yang disebabkan oleh Virus Herpes Simplex (terutama HSV=Herpes Simplex Virus type II), ditandai dengan timbulnya vesikula (vesikel = peninggian kulit berbatas tegas dengan diameter kurang dari 1 cm dan dapat pecah menimbulkan erosi kayak koreng kecil) pada permukaan mukosa kulit (mukokutaneus), bergerombol di atas dasar kulit yang berwarna kemerahan.


    Cara Reproduksi Tumbuhan dan Contoh Tumbuhannya?

    Reproduksi vegetatif

    Reproduksi Vegetatif Alami 

    Reproduksi jenis ini tidak melibatkan campuran tangan manusia. Reproduksi vegetative alami meliputi pembentukan tunas, umbi batang, umbi lapis, umbi akar, akar tinggal, dan geragih.

    1. Pembentukan Tunas
    Tunas terjadi pada batang yang memiliki batang tunas. Batangnya ini biasanya terbenam didalam tanah. Melalui batuan suhu, pH, kelembapan, dan cadangan makanan yang cukup, bakal tunas ttersebut akan tumbuh, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah pisang (musa sp)

    2. Umbi Akar
    Umbi akar merupakan akar yang termodifikasi menjadi umbi. Dari akar ini akan tumbuh tunas yagn akan menjadi individu baru. Perklembangkan jenis ini terdapat pada talas, dahlia, samara, dan sukun.

    3. Akar Tinggal
    Akar tinggal atau rizoma atau rimpang merupakan batang yang tumbuh horizontal menyerupai akar didalam tanah. Dari bagian ini, tumbuh tunas yang menjadi individu baru, misalnya pada bungga tasbih, lengkuas, dan jahe.

    4. Umbi Lapis
    Umbi lapis sebenrnya merupakan batang yang berlapis-lapis hasil modifikasi daun yang berada didalam tanah. Tunas akan tumbuh kesamping tumbuh induk dan akan tumbuh menjadi tanaman baru. Tunas yang tumbuh ini biasanya biasanya disebut suing. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah dan bawang daun.

    5. Umbi Batang
    Umbi batang atau tuber merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam batang dan terletak didalam tanah. Jika umbi ini ditanam, dapat tumbuh tunas menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tuber adalah kentang dan rumput teki. Pada rumput teki, pembesaran batangnya tidak begitu tampak sehingga tidak lazim disebut umbi.

    6. Geragih
    Geragih atau stolon merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah. Jika batang tersebut akan tertimbun tanah, akan tumbuh tunas pada bagian buku atau ruas. Geragih tedapat pada stroberi (Fragaria sp)

    7. Reproduksi dengan Daun
    Tepi-tepi daun pasti tumbuh, misalnya cocor bebek atau Kalanchoe sp,. Bersifat meristematis. Akibatnya, dari tepi-tepi daun tersebut dapat tumbuh tunas dan akar yang akan terpisah dari induyknya untuk membentuk tumbuhan baru. Peproduksi seperti ini dinamakan juga reproduksi melalui tunas advintif.


    Reproduksi Vegetatif Buatan

    Raproduksi jenis ini sengaja dilakukan manusia untuk memperoleh tanaman baru yang bersifatnya sama dengan induknya. Tumbuhan baru tersebut diambil dari tanaman induk yang telah tumbuh besar, sehingga tumbuhan baru itu akan cepat mengahasilkan dengan sifat yang sama dengan induknya. Berikut ini akan dijelaskan contoh-contoh perkembangan vegetative buatan.

    1. Mencangkok
    Mencangkok dilakukan pada tanaman dikotil dengan cara membuang sebagian kulit dan kabium secara melingkar pada cabang. Kemudian daerah lukanya dibalut oleh tanah atau media lain dan diikat serta dibiarkan sampai tumbuh akar.

    2. Merunduk
    Cara ini dilakukan dengan merundukan cabang tanaman kebawah sehingga menyentuh permukaan tanah. Batang tersebut ditimbun dengan tanah terutama pada bagian yang memiliki ruas. Pada ruas tersebut akan tumbuh akara dan tunas.

    3. Menempel dan menyambung
    Menpel (Okulasi) dan menyambung bertujuan mengambungkan sifat dua tanaman sejenis atau semarga. Prinsip opulasi adalah emnumbuhkan bagian tanaman pada tanaman lain. Biasanya, bagian yang ditemnpelkan adalah mata tunas.
    Prinsip dalam menyambung adalah memindahkan ujung ranting atau pun ujung cabang suatu tanaman pada bagian ujung ranting tanaman lain. Kemudian, sambungan tersebut diuikat.

    4. Menyetek
    Merupakan cara paling umum dilalakukan karena mudah di kerjakan.Kita hanya memotong cabang sekitar 20 cm dan membenamkanya dalam tanah sedalam 5-10 cm.Arah mata tunas sebaiknya menghadap ke atas.

    5. Kultur jaringan
    Kemajuan ilmu hormon tumbuhan mendorong para ahli pertanian mengembangkan pola produksi vegetative melalui teknik kultur jaringan. Jaringan tersebut diambil dari daun, batang , akar, ataupun bagian tumbuhan lainya. Melalui teknik ini dapat menghasilkan tumbuhan yang sangat banyak dalam waktu singkat.


    Reproduksi Generatif

    Reproduksi generative Pada Gymonspermae

    Gymonspermae adalah tananman biji terbuka. Disebut demikian karena tidak terbungkus daging buah sehingga tampak dari luar. Contoh tumbuhan yang termasuk Gymonspermae adalah melijo, pinus, dan pakis haji.


    Gymonspermae belum mempunyai bunga sebagai organ perkembangan biakannya. Alat kelamin jantan dan kelamin betinanya dihasilkan oleh sporofil yang berbentuk badan yang disebut Strobilus atau runjung atau konus. Gymonspermae berkelamin satu, alat kelamin jantan dan kelamin betinanya terletak pada Strobilus yang berbeda, baik pohon yang sama atau berbeda. Akibatnya, terdapat strobilus jantan dan betina.


    Strobilus jantan susun atas mikrosporofil. Setiap mikrosporofil mengandung dua mikrospora yang masing-masing akan mengahasilkan 4 mikrospora haploid (n). mikrospora ini akan menjadi setelah menjantan atau serbuk sari atau polen.


    Strobilus betina tersusun atas daun buah (makrosporofil). Setiap makrosporofil tersebut berbentuk sisik dan mengandung dua ovolum. Makrosporofil tersebut dilindungi oleh makrosporangium yang didalamnya mengandung sel induk makrospora. Sel induk membela secara miosis mengahasilkan empat maskropora. Tiga makrospora akakn tereduksi. Akibatnya, hanya satu makrospora yang akan berkembang menjadi sel telur.

    Reproduksi Generatif Pada Angiospermae

    Angiospermae merupakan tumbuhan yang berbiji karena bijinya terbungkus oleh daun buah. Akibatnya, biji tersebut tidak dapat dilihat secara langgsung. Jenis tumbuhan anggesperma sangat banyak dengan cirri utama berupa bunga. Sebutkan contohnya! Oragan reproduksi Angiospermae adalah bunga. Bunga lengkap terdiri atas dasar bunga (Reseptakulum), kelopak (Xaliks, sepal) mahkota (korola), benang sari (Stamen), dan putik (pistilum).


    Alat kelamin jantan tumbuhan Angiospermae adalah benang sari, sedangkan alat kelamin betina adalah putik. Benang sari terdiri atas kepala sari (Antera) dan tangkai sari (Filamen). Adapun putik terdiri atas kepala putik (Stigma), tangkai putik (Stilus), dan bakal buah (Ovarium). Benang sari akan mengahasilkan sel kelamin jantan ataupun serbuksari, sedangkan putik akan menghasilkan sel kelamin betina atau sel telur.


    Pada saat yang sama dengan membentukan serbuk sari didalam ovarium tterjadi pembelahan sel induk kandung lembaga (2n) dua kali secara meiosis sehingga terbentuk empat sel megsapora(n). tiga sel megaspore akan lenyap dan satu berkembang menjadi inti kandung lembaga primer (n). ini inti kandung lembaga primer ini akan belah. Masing-masing belahan bergerak menuju kutub yang berlawanan, yaitu menuju kalaza dan menuju mikropil. Sesampainya dikutub, setiap belahan akan membelah buah dua kali sehingga jumlah semua nya adalah 8 inti. Satu iniyi dari setiap kutub akan bergerak ketengah dan melembur menjadi inti kandung lembaga sekunder (2n). tiga inti kalaza akan menempel kediding dan disebut anti poda. Adapun dua inti dimikropil berubah menjadi sinergit yang mengapit inti lainnya yang berbubah menjadi sel telur (ovum) yang siap diubahi.

    Post a Comment for "Soal-soal Biologi Peternakan (Reproduksi)"